Jumat, 04 Mei 2018

Arumi Blusukan di Pacitan

Temani sang suami kunjungi pasar di Kabupaten Pacitan, Arumi Bachsin dipuji bak ‘boneka India’ oleh para pedagang, Jumat (4/5). Arumi memang kerap terlihat menemani suaminya, Emil Elestianto Dardak yang makin gencar berkampanye di berbagai daerah. Judi Poker Online
Saat berkunjung ke tanah kelahiran Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cawagub Jawa Timur urut 1 itu mengunjungi tiga pasar tradisional, yaitu Pasar Tegalombo, Pasar Minulyo dan Pasar Arjowinangun.
Tak hanya Emil yang menjadi ‘magnit’, Arumi pun tak luput dari perhatian para penghuni pasar di Pacitan. Di sepanjang menyusuri lorong pasar, keduanya menjadi rebutan. Baik pedagang maupun pembeli pasar, antusias mengajak Emil-Arumi untuk berswafoto.
Seperti yang dilakukan seorang pengunjung pasar yang diketahui bernama Mimin misalnya. Saking ngebetnya ingin bertemu dua tokoh milenial itu, Mimin nekat menerobos kerumunan orang di pasar. “Aduh Pak Emil ganteng, Arumi ayune jan koyok boneka,” ucap Mimin sembari menyalami tangan Emil dan Arumi.
Kedatangan Emil-Arumi sendiri, bukan hanya sekadar memperkenalkan diri kepada seluruh penduduk Pacitan. Tapi juga untuk menyerap seluruh aspirasi masyarakat yang biasa bertemu di pasar tradisonal.
Siti Azizah, salah satu pedagang di Pacitan ini mengeluh soal sepinya pasar akibat menurunnya daya beli masyarakat.
“Sekarang tidak seperti dulu, pembeli tidak seramai dulu, mungkin
MAU MAIN POKER ONLINE? DAFTAR DAN BERGABUNG BERSAMA KAMI DI POKERNUSA.ME YANG MERUPAKAN AGEN POKER TERPERCAYA YANG MEMBERIKAN CASHBACK TERBESAR KLIK DIBAWAH UNTUK DAFTAR
harus ada penataan agar pasar bisa ramai dan pedagang kecil dilindungi,” harap Siti.
Menjawab keluhan para pedagang, Emilpun memperkenalkan Program 9 Nawa Bhakti Satya, yang didalamnya ada program untuk menata pasar tradisonal dan untuk melindungi para pedagang.
Memang, kata Emil, perlu ada upaya penataan pasar agar bertambah ramai. Konsep yang ditata, juga harus diyakini dan disetujui mayoritas pedagang. Tak hanya itu, toko atau pasar modern berjejaring juga harus diatur untuk melindungi usaha kecil.
“Banyak rujukan untuk menata toko modern berjaringan atau pasar rakyat seperti ini. Di daerah yang saya pimpin (Trenggalek) menerapkan aturan, bahwa pasar modern berjaringan berdiri di atas koperasi dan mereka punya pangsa pasar sendiri-sendiri,” jelas Bupati Trenggalek non-aktif ini.
Lebih lanjut, alumnus University of Oxford ini mengaku akan berkomitmen untuk mengarahkan pasar rakyat (tradisional) agar memenuhi unsur kenyamanan, kebersihan, arus keluar-masuk bongkar muat barang, dan parkir memadai. Tujuannya, agar perekonomian rakyat, khususnya pedagang pasar, bisa terungkit lebih baik lagi.
“Tentunya kearifan lokal tetap harus diperhatikan. Ini sudah kami lakukan di tempat kami (Trenggalek), tentunya akan kami dorong lebih luas lagi jika kita diberi tanggung jawab di provinsi ini,” tandas Cawagub yang berpasangan dengan Cagub Khofifah Indar Parawansa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar